Rabu, 18 Agustus 2010
seberkas sinar
Foto ini diambil di sebuah tempat di jalan antara Tasikmalaya & Ciamis Jawa Barat dengan kamera HP. Dengan sedikit sentuhan untuk mendapatkan kontras sinar matahari yang tersembunyi di balik awan.
Minggu, 01 Agustus 2010
Senja Kawat Berduri
Foto kali ini diambil di pinggiran bandara Husein Sastranegara ketika senja. Ketika itu kami secara tidak sengaja melewati pinggiran bandara dan melihat banyak sekali orang yang berkerumun. Ternyata mereka menunggu untuk mengantarkan anak-anaknya melihat pesawat yang landing dan take off. Momen ini segera diabadikan walaupun hanya berbekal kamera handphone.
Bandara Husein Sastranegara, selain untuk melayani masyarakat, bandara ini juga merupakan salah satu pangkalan Angkatan Udara TNI. Jika dilihat di peta maka bandara umum akan terlihat di sebelah barat selatan dan militer di kanan barat selatan. Di sebelah utara landas pacunya dapat terlihat hanggar-hanggar milik P.T Dirgantara Indonesia.
Bandara Husein Sastranegara juga dikenal sebagai bandara yang memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi. Di tataran pilot Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia yang selalu memberikan kelas pada setiap bandara yang dilewati, Husein Sastranegara menjadi salah satu yang paling sulit. Kalau kita mengelompokkannya, Bandara Husein Sastranegara masuk dalam bandara dengan tingkat kesulilitan IV atau yang paling sulit. Selain Husein Sastranegara ada bandara lain yang sama sulitnya, yaitu bandara lama Padang, Bandara Samratulangi (Manado), dan Bandara Patimura (Ambon).
Dari bandara-bandara di tingkat IV, Husein Sastranegara juga terbilang paling sulit. Letak geografis menjadi faktor utama kesulitan tersebut, selain terletak di daerah pegunungan, karena Bandung adalah kota di ketinggian, cuaca pun sangat berpengaruh. Angin kencang berputar pun kerap terjadi. Karena dikelilingi oleh pegunungan, bandara ini hanya memiliki satu celah untuk masuk, yaitu celah Padalarang. Dari celah itu pesawat bisa mendarat atau menerbangkan pesawat di runway yang tergolong pendek.
Senin, 24 Mei 2010
asam garam
Foto ini berjudul "Asam Garam" karena diilhami oleh pertemuan gunung dan laut dimana sering kita mendengar istilah "asam di gunung, garam di laut". Foto ini diambil dari puncak obyek wisata "Lembah Putri" di daerah Pangandaran Ciamis Jawa Barat. Dari puncak obyek wisata ini kita bisa menikmati perpaduan keindahan nuansa pegunungan dan lautan. Namun sangat disayangkan karena obyek wisata ini terbengkalai dan sangat sepi pengunjung.
Senin, 22 Februari 2010
home alone
Entah apa yang ada dipikirannya. Yang jelas dia sedang meng-explore rasa ingin tahunya dan tidak mau diganggu.
Foto ini adalah salah satu foto favorit dan diambil di rumah dengan kamera handphone dengan pencahayaan yang kurang. Karena itu kualitasnya agak kurang bagus. Yang jelas saya ingin mengabadikan moment ini.
Kamis, 18 Februari 2010
siluet keangkuhan
Foto ini diambil saat sore hari dari lantai 2 asrama pusdiklat di Kalibata. Ketika langit menjelang gelap, gedung ini seakan memperlihatkan keangkuhannya. Gedung yang menjulang tinggi ini adalah menara Saidah dengan arsitektur kubah pencakar langit yang mirip dengan gedung Chrysler di New York.
inset :
Minggu, 14 Februari 2010
lautan kolase
Kamis, 11 Februari 2010
start from here
Perjalanan blog ini dimulai dari kota Bandung. Foto ini adalah gedung Bank Jabar Banten yang terletak di jalan Braga Bandung. Gedung ini dulunya bernama gedung DENIS (De Erste Nederlandsche Indische Spaarkas en Hyppotheekbank). Arsitek bangunan ini adalah A.F. Aalbers dibantu Rijk de Wall, dengan gaya streamline art deco. Tahun 1945, peristiwa bersejarah terjadi di menara utama DENIS Gebouw yaitu perobekan bagian biru bendera Belanda menjadi tinggal merah putih oleh E. Karmas dan Moeljono.
Label:
bandung,
bangunan,
jalan-jalan,
pocket,
sejarah
Langganan:
Postingan (Atom)