Minggu, 01 Agustus 2010

Senja Kawat Berduri


Foto kali ini diambil di pinggiran bandara Husein Sastranegara ketika senja. Ketika itu kami secara tidak sengaja melewati pinggiran bandara dan melihat banyak sekali orang yang berkerumun. Ternyata mereka menunggu untuk mengantarkan anak-anaknya melihat pesawat yang landing dan take off. Momen ini segera diabadikan walaupun hanya berbekal kamera handphone.

Bandara Husein Sastranegara, selain untuk melayani masyarakat, bandara ini juga merupakan salah satu pangkalan Angkatan Udara TNI. Jika dilihat di peta maka bandara umum akan terlihat di sebelah barat selatan dan militer di kanan barat selatan. Di sebelah utara landas pacunya dapat terlihat hanggar-hanggar milik P.T Dirgantara Indonesia.

Bandara Husein Sastranegara juga dikenal sebagai bandara yang memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi. Di tataran pilot Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia yang selalu memberikan kelas pada setiap bandara yang dilewati, Husein Sastranegara menjadi salah satu yang paling sulit. Kalau kita mengelompokkannya, Bandara Husein Sastranegara masuk dalam bandara dengan tingkat kesulilitan IV atau yang paling sulit. Selain Husein Sastranegara ada bandara lain yang sama sulitnya, yaitu bandara lama Padang, Bandara Samratulangi (Manado), dan Bandara Patimura (Ambon).

Dari bandara-bandara di tingkat IV, Husein Sastranegara juga terbilang paling sulit. Letak geografis menjadi faktor utama kesulitan tersebut, selain terletak di daerah pegunungan, karena Bandung adalah kota di ketinggian, cuaca pun sangat berpengaruh. Angin kencang berputar pun kerap terjadi. Karena dikelilingi oleh pegunungan, bandara ini hanya memiliki satu celah untuk masuk, yaitu celah Padalarang. Dari celah itu pesawat bisa mendarat atau menerbangkan pesawat di runway yang tergolong pendek.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar